Selasa, 17 Februari 2009

Tenis Meja

Tenis meja, atau ping pong (sebuah merek dagang), adalah suatu olahraga
raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk
ganda) yang berlawanan. Di Tiongkok, nama resmi olahraga ini ialah "bola
ping pong".

Permainan tenis meja bermula pada tahun 1880-an di Inggris. Saat itu,
masyarakat kelas atas Victoria menganggapnya sebagai hiburan seusai santapan
malam.

Uni Soviet melarang penduduknya bermain tenis meja pada 1930 hingga 1950
dengan alasan olahraga tersebut berbahaya bagi mata manusia.

Pada Kejuaraan Dunia 1936 di Praha, dua pemain yang saling menerapkan pola
bertahan/defensif membutuhkan waktu lebih dari satu jam demi meraih satu poin.

Pada awal 1970-an, para pemain tenis meja Amerika Serikat diundang ikut
serta dalam sebuah turnamen di Tiongkok. Peristiwa ini mencairkan ketegangan
hubungan antara kedua negara. Istilah "Diplomasi Ping Pong" muncul
ketika Presiden AS Richard Nixon tak lama kemudian berkunjung ke Tiongkok.

Tenis meja menjadi sumber inspirasi bagi PONG, sebuah video game terkenal
yang dirilis tahun 1972.

Pada Olimpiade Seoul 1988, tenis meja dipertandingkan untuk pertama kalinya
di ajang olahraga yang paling prestisius itu.

Tenis meja merupakan suatu olahraga yang dimainkan di dalam gedung oleh dua
atau empat orang. Menggunakan raket kayu yang dilapisi karet untuk memukul bola
celluloid melewati jaring yang digantungkan diatas meja yang dikaitkan pada dua
tiang jaring.

SEJARAH

Cabang olahraga ini berasal dari Eropa, pada abad pertengahan sebagai
kombinasi daripada permainan tenis kuno, lawn tennis dan badminton. Mulai
populer di Inggris pada pertengahan abad kesembilan belas dengan beberapa nama
seperti:”pingpong”, ”gossima”, dan ”whiff whaff
dikreasikan sebagai permainan hiburan setelah makan malam, lengkap dengan
berbusana malam bagi penggemarnya.

Mendapatkan wadah resmi yang mengatur pertenismejaan dunia pada tanggal 15
Januari 1926 atas prakarsa Dr. George Lehman dari Jerman.

Tenis meja masuk Indonesia pada tahun 30an dan hanya dilakukan pada
balai-balai pertemuan umum orang Belanda, yang dikenal dengan nama societeit.
Pada tahun 40an sudah masuk ke masyarakat Indonesia melalui golongan pamong dan
ambtenaar-ambtenaar (pegawai negeri) indonesia. Wadah yang mengatur dunia
pertenismejaan di Indonesia dibentuk pada tahun 1948 di surabaya dengan nama
”Persatuan Pingpong seluruh Indonesia” atas prakarsa beberapa tokoh olahraga
tenis meja Indonesia yang berasal dari beberapa kota, seperti : Surabaya,
Surakarta dan Yogyakarta.

PERLENGKAPAN

Yang dibutuhkan adalah meja kayu, sebuah jaring dengan tiang-tiang
penyanggahnya, bola tenis meja dan raket. Meja tenis yang digunakan untuk
pertandingan nasional/internasional berukuran panjang 271 cm, lebar 152,5 cm
dan tinggi dari lantai adalah 76 cm. Permukaan tenis meja yang digunakan (playing
surface
) berbentuk segi empat panjang, rata-rata air dan dicat dengan warna
gelap dn pudar. Disekeliling tepi meja ada garis selebar 2 cm dan untuk
permainan ganda ada garis tengah selebar 3 mm. Garis-garis pada tepi meja yang
panjangnya 274 cm dinamakan garis tepi (side lines) dan garis-garis pada
ujung meja yang panjangnya 152,5 cm dinamakan garis ujung (end lines).

Permukaan meja dapat terbuat dari bahan apapun asal saja dapat memantulkan
setinggi 23 cm secara merata, sebuah bola yang dijatuhkan dari ketinggan 30 cm
di atas permukaan meja. Bola yang digunakan adalah bola berwarna putih atau
kuning, berdiameter 38 cm dengan berat 2,5 mg.

Perlengkapan yang lain adalah raket kayu yang ukuran serta beratnya tidak
ditentukan. Ketentuan mengenai raket ini, khusus yang melapisi permukaan raket.
Permukaan raket harus dilapisi dengan salah satu macam jenis karet, yaitu karet
berbintik (pimpled rubber) yang tebalnya maksimum 2 mm atau jenis karet
sandwich (lapisan karet busa + karet yang bintiknya menonjol keluar atau ke
dalam yang tebalnya maksimum 4 mm) kedua permukaan raket, harus berlainan warna
karet.

Perlengkapan seorang petenis meja saat pertandingan yaitu kaos lengan
pendek, celana pendek atau rok pendek (skirt), kaos kaki dan sepatu
latihan/tanding. Baju, celana atau skirt tersebut berwarna merata, tidak putih,
tetapi sebagian atau keseluruhan leher baju (kraag), lengan baju serta
samping sepanjang lipatan/jahitan baju, boleh berwarna lain, asal tidak putih.

Di tengah-tengah meja, membagi dua sama panjang garis tepi, sejajar dengan
kedua garis ujung, terbentang tegak lurus, jaring yang panjangnya 183 cm dan
tinggi permukaan meja 15,25 c, yang dikaitkan pada tiang jaring, yang menonjol
keluar meja sepanjang 15,25cm.

CARA BERMAIN

Permainan ini dapat dinikmati oleh seluruh anggota keluarga sebagai
olahraga rekreasi, dengan perlengkapan yang relatif tidak mahal dan tidak
memerlukan ruangan yang terlalu besar. Sebelum membuka bola (service) terlebih
dahulu kedua pemain atau kedua pasangan diundi untuk menentukan hak memilih
service atau memilih tempat/bola.

Setelah service dilakukan, bola harus terlebih dahulu menyentuh bidang
permainan pembuka bola (server), setelah melewati jaring bola akan jatuh
dibidang permainan lawan atau penerima bola (receiver) untuk selanjutnya
dipukul oleh penerima bola langsung kembali jatuh ke bidang server dan
seterusnya.

Kedua pemain akan berusaha mengembalikan bola atau bola setelah dipukul
tidak jatuh dibidang permainan lawan, maka pemain tersebut akan kehilangan
angka atau lawannya akan memperoleh satu angka. Pergantian service dilakukan
setelah seorang pemain melakukan lima kali service berturut-turut kecuali pada deuce
(angka 20-20 di mana setelah terjadi selisih dua angka, permainan berakhir) dan
expedite system (sistem mempercepat waktu), pada keadaan ini dilakukan
service satu-satu.

TEKNIK PUKULAN

Pada olahraga tenis meja ada dua macam grip atau cara memegang raket, yaitu
shakehand grip (cara memegang seperti bersalaman) dan penholder
(cara memegang seperti memegang pena).

Pukulan-pukulan dasar yang digunakan cabang olahrag ini : Service
(pembukaan bola), bola diletakkan di atas telapak tangan, datar dengan keempat
jari rapat, terbuka, ibu jari tangan renggang dengan telunjuk. Bola dilempar
lurus keatasdan dipukul dengan raket. Bila forehand drive digunakan, sering
dihasilkan spin (putaran) pada bola, yaitu : overspin atau topspin
(putaran ke depan) dan bila forehand dan backhand digunakan maka sering pula
dihasilkan backspin (putaran ke belakang). Selain itu ada juga sidespin
(putaran kesamping).

Pukulan forehand dan backhand drive digunakan untuk menyerang, sedangkan pukulan
forehand dan backhand chops
serta block/push digunakan untuk bertahan.
Pukulan serang yang keras dan digunakan dalam usaha memtikan lawan ialah forehand
dan backhand smsh
.

Bila dua orang yang bermain yaitu satu lawan satu, permainan tersebut
dinamakan permainan tunggal (single) dan bila empat orang dinamakan
ganda (double). Pemain yang mendapat angka 21 dialah pemenang berarti
selesai sudah satu game.

Permainan akan berakhir bilamana seorang pemain/pasangan memenangkan dua game
terlebih dahulu dari tiga game yang dipertandingkan atau memenangkan tiga game
dari lima game yang dipertandingkan.

Pada permainan ganda, pembuka bola (server) akan melakukan service
dan diterima dengan sempurna oleh penerima bola (receiver) yag
seterusnya akan mengembalikan bola ke arah bidang server dan diterima oleh
sekutu pasangan server untuk dikembalikan lagi dengan sempurna dan diterima
oleh sekutu pasangan receiver dan seterusnya secara bergiliran memukul bola
sampai bola mati. Bila pemukul bola dengan pasangannya dinamakan AB dan
penerima bola dengan sekutu pasangannya dinamakan XY, maka urutan memukulnya
adalah sebagai berikut :

A : memukul bola diterima oleh X
X : mengembalikannya dan diterima oleh B
B : mengembalikan ke Y
Y : mengembalikan bola tersebut ke A dan seterusnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar